
Pada tahun 1643 Torricelli membuat percobaan yang kemudian terkenal dengan sebutan “Percobaan Torricelli”. Percobaan tersebut dilakukan berdasarkan saran-saran Galileo sebelum meninggal. Dalam percobaanya, ia menggunakan tabung kecil yang panjangnya 1 meter. Tabung itu diisi air raksa samapi penuh, kemudian lubangnya ditutup dengan jari. Selanjutnya, tabung dibalik dan mulut tabung dicelupkan ke dalam bejana yang juga berisi air raksa. Kemudian, jari penutup tabung dibuka dan segera setelah itu air raksa dalam tabung turun sehingga menimbulkan ruang hampa pada tabung bagian atas. Ruang hampa tersebut dikenal sebagai ruang hampa Torricelli. Selanjutnya ia mengukur tinggi air raksa dalam tabung dan diperoleh angka 76 cm. Selama beberapa hari Torricelli mengamati tinggi air raksa dalam tabung yang selalu berubah-ubah. Akhirnya, ia menyimpulkan bahwa perubahan ketinggian itu disebabkan oleh tekanan udara. Air raksa yang tingginya 76 cm itu kemudian dikenal dengan tekanan 1 atmosfer.
Torricelli meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1647 dan dikenal sebagai ahli fisika dari Italia dan sekaligus murid Galileo, penemu barometer air raksa, penemu barometer air raksa, penemu hukum Torricelli, dan penemu ruang hampa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar