
Sabun merupakan bahan kimia pembersih. Molekul-molekul sabun berbentuk panjang dan tipis. Pada hampir seluruh panjangnya (boleh disebut ekor) mempunyai struktur tepat sama dengan molekul-molekul minyak. Oleh karena itu, memiliki afinitas atau akrab dengan molekul-molekul minyak. Pada salah satu ujungnya disebut kepala. Ada sepasang atom yang muatan listriknya sedemikian hingga dapat bergabung dengan molekul-molekul air. Hal tersebut yang menyebablan sabun larut dalam air. Sewaktu dalam air, apabila sekelompok molekul sabun bertemu dengan partikel kotoran yang berminyak pada pada pakaian, ekor molekul sabun berkaitan dengan minyak. Sedangkan kepala molekul sabun, tetap menyatu erat dengan air.
Dengan demikian, minyak tertarik ke dalam air, selanjutnya partikel kotoran yang semula terikat dengan minyak dapat mengalir bersama dengan air. Ada hal lain yang khas dari sabun. Bahan tersebut menjadikan air lebih basah. Artinya, sabun membantu air masuk ke dalam benda apapun yang sedang dicuci.
Molekul air memiliki daya lekat yang luar biasa dengan sesamanya. Bentuk (bangun) molekul yang paling kuat adalah bentuk bola. Bentuk bola memiliki luas permukaan paling kecil dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Gelembung-gelembung sabun yang berbentuk bola karena adanya suatu gaya tarik-menarik yang disebut tegangan permukaan yang menarik molekul-molekul air sekuat mungkin untuk membentuk kelompok-kelompok. (*Ruwanto,Bambang. 2006. Asas-asas Fisika. Yogyakarta: Yudhistira)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar